Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min semua hendaklah mereka melabuhkan jilbab-jilbab mereka atas (muka-muka) mereka.Yang demikian itu lebih memastikan mereka agar DIKENALI (sebagai WANITA ISLAM) supaya mereka tidak diganggu.” (al-Ahzab: 59) "
JADI POMPUAN DILUAR SANA BERAMAI-RAMAILAH MEMAKAI TUDUNG KERANA ANDA SEBENARNYA LEBIH CANTIK JIKA MEMAKAI TUDUNG SESUNGGUHNYA ALLAH SUKA AKAN HAMBANYA YANG MENGIKUT PERINTAHNYA" (^__^)
Allah menciptakan para setiap hamba agar selalu mengingat-Nya, dan Dia menganugerahkan rezeki kepada setiap makhluk ciptaan-Nya agar mereka bersyukur kepada-Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah dan bersyukur kepada selain Dia. Tabiat untuk mengingkari, membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan. Lupakan saja bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, tak usah resah bila mereka sampai memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karena Anda telah berbuat baik kepada mereka.
{Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya) kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka.} (QS. At-Taubah: 74)
Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik. la memberinya makan, pakaian dan minum, mendidikanya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun apa lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang-tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan. Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang-orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan-Nya tidak pernah habis dan sirna. Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat. Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka. Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang-orang di sekitar Anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.
{Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.} (QS. Al-Insan: 9) Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikiranya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orangorang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah-olah belum pernah mendengar wahyu Ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan:
{Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.} (QS. Yunus: 12)
Anda tak perlu terkejut manakala menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu ia memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda. Dan Anda tak usab kaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk menggiring domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan Anda.
Virus yang bernama al isyq (cinta), ternyata telah memakan banyak korban. Mungkin anda pernah mendengar seorang remaja nekad bunuh diri disebabkan putus cinta atau tertolak cintanya. Atau anda pernah mendengar kisah Qeis yang tergila-gila kepada Laila. Kisah cinta yang bermula sejak mereka bersama menggembala domba sewaktu kecil hingga dewasa. Akhirnya sungguh tragis, Qeis benar-benar menjadi gila ketika Laila dipersunting oleh lelaki lain.
Ibnul Qayyim berkata, “Gejolak cinta merupakan jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus disebabkan berbeza dengan penyakit lain, baik dari segi bentuk, penyebab, maupun terapinya. Jika telah menggeragut kesucian hati manusia dan mengakar di dalam hati, sulit bagi para doktor mencarikan ubat penawarnya dan penderitanya sulit disembuhkan.”
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengisahkan penyakit ini dalam Al Qur’an tentang dua jenis manusia, pertama, wanita dan kedua, kaum homoseks yang cinta kepada mardan (anak laki-laki yang rupawan).
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengisahkan bagaimana penyakit ini telah menyerang isteri Al Azis (Gubenor Mesir) yang mencintai Nabi Yusuf Alaihis Salam, dan menimpa kaum Luth Alaihis Salam. Allah mengisahkan kedatangan malaikat ke negeri Luth Alaihis Salam, yang ertinya: “Dan datanglah penduduk kota itu (ke rumah Luth) dengan gembira (kerana) kedatangan tamu-tamu itu. Luth berkata, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku), dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah membuat aku terhina.” Mereka berkata, “Dan bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?” Luth berkata, “Inilah puteri-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka), jika kamu hendak berbuat secara yang halal).” (Allah berfirman), “Demi umurmu (Muhammad), sesungguhnya mereka terombang–ambing di dalam kemabukan (kesesatan).” (QS: Al Hijr: 67-72).
KRITERIA MANUSIA YANG BERPOTENSI TERJANGKIT PENYAKIT AL ISYQ
Penyakit al isyq akan menimpa orang-orang yang hatinya kosong dari rasa mahabbah (cinta) kepada Allah, selalu berpaling dari-Nya dan dipenuhi kecintaan kepada selain-Nya. Hati yang penuh cinta kepada Allah dan rindu bertemu dengan-Nya pasti kebal terhadap serangan virusini, sebagaimana yang terjadi dengan YusufAlaihis Salam. “Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih….” (QS: Yusuf: 24).
Nyatalah bahawa ikhlas merupakan immunisasi yang dapat menolak virus ini dengan berbagai dampak negatifnya, berupa perbuatan jelek dan keji. Ertinya, memalingkan seseorang dari kemaksiatan harus dengan menjauhkan berbagai sarana yang menjurus ke arah itu.
Berkata ulama terdahulu yang soleh, “Penyakit cinta adalah getaran hati yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang dicinta dan dipujanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman mengenai ibu Nabi Musa Alaihis Salam, yang ertinya: “Dan menjadi kosonglah hati ibu Musa Alaihis Salam. Sesungguhnya ia hampir menyatakan rahsia tentang Musa, seandainya tidak kami teguhkan hatinya. Supaya ia termasuk orang-orang yang percaya (kepada janji Allah).” (QS Al Qashas : 10).
Yakni kosong dari segala sesuatu, kecuali Musa; karena sangat cintanya kepada Musa dan bergantungnya hatinya kepada Musa..
BAGAIMANA VIRUS INI BERJANGKIT?
Penyakit al isyq terjadi kerana dua sebab. Pertama, kerana menganggap indah apa-apa yang dicintainya. Kedua, perasaan ingin memiliki apa yang dicintai. Jika salah satu dari dua faktor ini tak ada, niscaya virus tidak akan berjangkit. Walaupun penyakit kronik ini telah membingungkan banyak orang dan sebagian pakar berupaya memberikan terapinya, namun solution yang diberikan belum mengena….kadang- kadang penyakit nie boleh berjangkit kepada orang laen melalui direct contact ( secara lansung)…contohnya; bila seorang remaja yang tidak pernah mengenal erti CINTA kemudian tinggal @ bersahabat baik dengan seorang yang bercinta @ coupeling….hehhe..pasti akan dijangkiti virus nie akibatkan persekitaran yang baik untuk medium jangkitan…hati-hati dengan VIRUS ini….
RAWATAN KEPADA VIRUS INI….
Masih dalam penyelidikan apakah rawatan terbaik yang patut diberikan kepada seseorang yang dijangkiti oleh VIRUS nie….!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Mungkin ada VAKSIN istiqomah………???
Mungkin ada DIET puasa yang seimbang….???
Mungkin ada ANALGESIK kesabaran menanti yang HALAL …???
Mungkin ada ANTIBIOTIK keimanan yang dapat menetang semua VIRUS resistan
VIRUS adalah punca kepada pelbagai penyakit didunia nie…..
BAGAIMANA PULAH DENGAN KOMPLIKASINYA….
Pasti memBUNUH nyawa manusia & nadi KEIMANAN……!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jiwa & Hati manusiaku hampa tanpa CINTA...tapi semakin Hampa& Sakit tanpa IMAN...
Al-qalb tempat bertapak keimanan dan kekufuran
MANUSIA diciptakan Allah terdiri daripada beberapa elemen utama sehingga mewujudkan identitinya iaitu jasad, akal, roh, nafsu dan hati. Namun, daripada semua unsur itu, paling penting dalam ajaran Islam yang diambil kira daripada keseluruhan amalan keagamaan adalah intinya, bentuk dalamannya iaitu hati.
Oleh itu, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud:
"Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada jasad dan rupa bentuk kamu, tidak kepada keturunan dan harta kekayaan kamu, sebaliknya Allah memandang hati kamu. Sesiapa yang memiliki hati suci bersih, nescaya Allah amat mencintai orang itu. Ketahuilah! Wahai anak Adam orang paling dicintai Allah ialah orang yang paling bertakwa di kalangan kamu. (Hadis riwayat Muslim dan Tabrani)
Di samping itu, hati manusia juga bertindak sebagai raja bagi keseluruhan anggota badan. Dengan kata lain, baik dan buruk, sejahtera atau sengsara dan sihat atau sakit bergantung kepada kedudukan hati. Jika baik hati, maka baiklah seluruh tubuh lain dan begitulah sebaliknya. Rasulullah bersabda yang bermaksud:
"Sesungguhnya dalam jasad itu ada segumpal daging. Apabila ia baik, baiklah seluruh jasad. Tetapi, apabila ia rosak, maka rosaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah itu ialah hati." (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)
Oleh itu, hati memainkan peranan penting dalam mencerminkan dan juga menentukan kemuliaan atau kehinaan peribadi seorang. Hati juga dianggap ejen penentu kepada hidup dan matinya jasad manusia. Tidak berfungsi anggota badan secara keseluruhan kerana terlucut roh yang bertapak dalam hati. Hatilah tempat bertapak iman, takwa, sifat mahmudah, niat dan pada masa lain, di sini juga terletak kekufuran, nifaq dan sifat mazmumah.
Paling menarik, dalam al-Quran perkataan hati disebut al-qalb yang membawa maksud sesuatu yang tidak tetap. Bertepatan dengan konotasi al-qalb, maka hati begitu mudah berubah daripada satu keadaan ke keadaan lain kerana dalam hati ada dua unsur kekuatan yang sentiasa berlawanan antara satu sama lain iaitu antara iman dengan kufur, kebaikan dan keburukan, taat dan ingkar atau hak dan batil.
Rasulullah sentiasa berdoa kepada Allah iaitu: "Ya Allah! Ya Tuhanku! Yang membolak-balikkan hati! Tetapkanlah hatiku di atas landasan agama-Mu."
Apabila ditinjau dalam al-Quran, banyak ayat membicarakan hal hati terutama hati bersih lagi suci daripada dosa dan maksiat. Hati bersih diterangi cahaya Ilahi dan tidak terselit sedikit pun keraguan dan syirik. Seterusnya, hati bersih yakin segala yang wujud di alam semesta dicipta Allah, sekali gus bertindak sebagai pentadbir mutlak ke atas alam. Hati bersih juga terhindar daripada dendam, dengki, fitnah dan sifat tercela lain.
Dengan kata lain, hati bersih dipenuhi iman, hidayah petunjuk dan takwa. Di dalamnya, sarat dengan gelora kerinduan, kecintaan, ketaatan dan tunduk yang kudus kepada Allah. Justeru, hati menjadi tempat bertapak nilai kebaikan seperti khusyuk, tawaduk, sabar, tawakal, syukur, istiqamah, pemaaf dan sifat mahmudah lain.
Perlu ditegaskan Allah memberikan ganjaran kepada hamba-Nya yang berniat untuk melakukan kebajikan, tetapi Allah tidak pula mencatatkan keburukan ataupun dosa kepada seorang yang hanya berniat di hati untuk melakukannya. Demikianlah betapa Allah bersifat Maha Pengasih lagi Maha Penyayang terhadap hamba-Nya.
Buatmu MusLimaH : AnDai LeLaki iTu datang Padamu....
InGatLaH wahai diriku & muslimah yang sememangnya mempunyai Hati.... jangan Tergugat dengaN pUjuk Rayunya SyaiTan... JaNGan tergugat Dengan hebaTnya wanita Yang TerHidang seksi daRimu.. JanGan membiarkan Dirimu TerCabar dengan KeCantikan Yang TerPampanG dimana2... janGan PernaH takut untuk menegakKan pa yang kau peGangi... BiaR seribu kalI Ditinggalkan... tapi jangan pernaH tinggaLkan pa yang kau pertahankaN... SaBraLah...SaBarLah...SaBaRlah...
Kuatkan HATImu...
Andai seorang lelaki datang kepadamu ketika kau perlukan teman...
Andai seorang lelaki datang kepadamu dengan ciri-ciri lelaki idaman...
Andai seorang lelaki datang menegur dan membuatmu terhibur...
Andai seorang lelaki datang menanyakan pendapatmu tentang dirinya...
Andai seorang lelaki datang menanyakan tentang ketampanan wajah dan keromantikan dirinya kepadamu...
Andai seorang lelaki datang memintamu membetulkan kolar baju dan rambutnya...
Andai seorang lelaki datang kepadamu sambil merapatkan badannya kepadamu...
Andai seorang lelaki datang tanpa segan silu padamu walau dirimu sudah pemalu, sopan dan ayu...
Andai datang waktu itu, apakah tindakanmu...
MUNGKIN PADA PANDANGAN LELAKI ITU, "Kau sangat comel pada mataku" "Kau dah seperti adik kandungku" "Lu keras macam tomboy takkan lu nak feeling dengan gua" "Kau dan aku bukan alim sangat jadi tak perlu hipokrit" "Kaulah kekasihku, kau perlukan belaian dan sokongan moral dariku" "Aku tahu kau sunyi, aku tak kisah kalau aku kau nodai. Aku sudi dan sabar menanti" "Oh, kau adalah bakal isteriku, aku harus berlatih dari sekarang 'menumpangkan' bahuku" "Ku berbuat begini tiada yang tahu, kau takkan cerita pada orang lain" TETAPI WAHAI PEREMPUAN, ADAKAH ITU YANG KITA MAHU DAN DAMBAKAN? ADAKAH ITU YANG KITA PERLUKAN? Andai seorang lelaki itu datang...Dan hanya dirimu pengawal gelanggang... BERANIKAN diri untuk BERUNDUR GAGAHKAN diri untuk TIDAK CAIR DILEBUR TABAHKAN diri untuk menjadi PEREMPUAN EKSLUSIF YANG UNGGUL! Perempuan yang taat hanya pada lelaki bernama ayah dan suam iPerempuan yang sedar maruah dan keunikan diri Perempuan yang takkan cair dengan pujukan rayu 'syaitan' lelaki Perempuan yang punya jati diri, berundur kerana TAK MAHU SUAMINYA NANTI DIBAYANGI BEKAS TEMAN-TEMAN LELAKI. Sesungguhnya, neraka itu hakiki... Ingatlah wahai diri yang bernama perempuan, Andai seorang lelaki itu datang... Beranikanlah diri untuk BERFIKIR dan MENOLAK dengan niaT kerana ALLAH... Walaupun dia mengugutmu "akan mencari yang laen"...tapi percayalah... Dia pasti menyesaL kerana Pernah TinGGalKanmu...
Masih tergiang2 ditelinga ayat seorang seniorku disekolah menengah dulu….
Memang betul kak…perasaan Cinta itu fitrah…memang ada dalam jiwa manusia…
Setiap org pasti teruji dgn hadirnya perasaan ini…..
Tanpa kusedari usia remajaku da berlalu…kini datang satu perasan yg luar biasa keadaannya…
Dimana perasaan itu ada kekuataannya yg tersendiri sehingga mampu mengubah
Duri jadi mawar…
Cuka jadi anggur…
Sedih jadi gembira…
Sakit jadi sihat…
Marah jadi ramah…
Musibah jadi hebah…
Syaitan jadi nabi..
Malaikat jadi iblis…
kandang jadi taman…
penjara jadi istana…
sehinggakan CINTA boleh mengatasi akal mengendalikan hati
dalam diriku selalu bermonolog…konflik yg sakan kali menghantuiku…oh tuhan…
AKAL ku selalu terbaring bagai “KELDAI terbaring dalam LUMPUR” bila memikirkan CINTA…
Akal dan hati ku selalu menderita dengan konflik berkenaan kasih dan cinta….
Apa agaknya khabar IMAN ku….???
Hati akan terdiam...memikirkan IMAN yang selalu terseksa menderita bak dosa2 yg ku palitkan setiap hari…sejam…seminit…sesaat….sedetik…
Pasti IMAN kurang SIHAT…kerna hatiku merinduinya segenap jiwaku…tapi akal ku bertanya siapakah yang kurindui…Hati menjawab…aku merindui keduanya…Dia yang hakiki, juga dia yang entah kemana akhirnya…akal menjawab tidak mengapa kerna Itukan fitrah manusia…
Tapi Hatiku berbicara rindunya kepada si dia kadangkala membuat jiwanya runsing. Fikirannya melayang terbang jauh ke angkasa. Kadangkala ketika beribadah juga aku teringat dia….inilah bahananya panah2 syaitan…
Akalku pula bertanya kepada hati ini “Cintamu padanya, juga cintamu padaNya, cinta padaNya kan yang lebih utama…???....hatiku terkesima dgn akalku….mengapakah dia bertanya pd ku soalan begitu….bknkh akal mengetahui ianya fitrahku sebagai seorg manusia….
Tapi Hati menjawab “Aku benar cinta dia…” Aku benar rindu dia…” Tapi aku mencintainya kerana Allah. Kami saling menasihati kepada kebaikan. Aku mahu mengejar syurga bersamanya…..
Hahahaha….Akal mentertawakan hati….: Apa makna cinta sebenarnya????
Hati menjawab “ Kasih dan sayang”
Lalu Akal berkata “Bagiku cinta itu gila”
Hati mula kehairanan…baginya CINTA itu sungguh indah…membahagiakan…
Tiba2 Akal memecahkan keheningan hati yg tengah dibuai tentang lamunan mengenai CINTA……
Apabila kita mencintai seseorang, kita asyik teringatkan dia. Apa yang dikata jangan, sebaik mungkin kita elakkan. Apa yang diminta, seboleh mungkin kita usaha… Bila ada yang lain mendekati,…cuba merapatinya bergelodak rasa cemburu kan… Apa kau rasa begitu???....
Hatiku menjawab “Ya”…. Begitu yang aku rasa….
Akal bertanya “Apa kau tahu apa pula ibadah…????
Hati menjawab “Orang kata ibadah itu taat dan patuh”
Bukankah Ibadah itu juga adalah cinta…akal menjawabnya…
Hati pula bertanya kepada akal “Bagaimana dimaksudkan begitu?”
Akal menjawab dengan tegas “Ibadah itu cinta”…. Berkasih-kasihan dengan Tuhan.
Hati terdiam lagi….diam dan terus terdiam…
Hatiku tertanya apa sebenarnya apa yang ingin disampaikan oleh akalku…ya tuhan,,…..bantuLah hambaMu……hati ku tertekan dengan gesahan akal…
Akal mendesak hatiku untuk berfikir….”Fikirkan, kalau kau benar mencintai dia kerana Allah, apa kau ada mengadu kepadaNya?”
Dalam diam Hati bermonolog “ Aku puas sudah berdoa. Aku mendoakannya empat puluh kali setiap hari. Siang dan malam! Tegas hati…..”
Tapi tiba2 Akal berkata “Apa kau berdoa kepadaNya hanya kerana apabila kau terasa jauh dengannya? Apa kau hanya melipatgandakan ibadahmu ketika jiwamu rasa tak tenang?????
Hati diam dan tertunduk...tunduk….memandang diri ini,….
Akal : Bagaimana boleh kau katakan cintamu kerana Allah. Sedangkan kau mengabaikan Dia ketika cintamu dengannya sedang indah bercahaya. Sabarlah wahai hati. Doamu mungkin tidak makbul sekelip mata. Barangkali Allah akan memakbulkannya di lain masa. Barangkali Allah ada hadiah yang lebih berharga untukmu!
Aliran sungai merah terasa semakin deras mengalir ke kepala...
Akal : Cinta kepada manusia yang gila seperti itu, hanya layak disandarkan kepada Allah. Allah menarik cintamu kerana Allah lebih mencintaimu. Allah merindui doa dan tangisan hambanya. Allah mahu kau kembali mengindahkan cintamu kepadaNya!
Sang Pencipta dan Pemberi rezeki Yang Maha Mulia, acapkali mendapat cacian dan cercaan dari orang-orang pandir yang tak berakal. Maka, apalagi saya, Anda dan kita sebagai manusia yang selalu terpeleset dan salah. Dalam hidup ini, terutama jika Anda seseorang yang selalu memberi, memperbaiki, mempengaruhi dan berusaha membangun, maka Anda akan selalu menjumpai kritikan-kritikan yang pedas dan pahit. Mungkin pula, sesekali Anda akan mendapat cemoohan dan hinaan dari orang lain. Dan mereka, tidak akan pernah diam mengkritik Anda sebelum Anda masuk ke dalam liang bumi, menaiki tangga ke langit, dan berpisah dengan mereka. Adapun bila Anda masih berada di tengah-tengah mereka, maka akan selalu ada perbuatan mereka yang membuat Anda bersedih dan meneteskan air mata, atau membuat tempat tidur Anda selalu terasa gerah. Perlu diingat, orang yang duduk di atas tanah tak akan pernah jatuh, dan manusia tidak akan pernah menendang anjing yang sudah mati. Adapun mereka, marah dan kesal kepada Anda adalah karena mungkin Anda mengungguli mereka dalam hal kebaikan, keilmuan, tindak tanduk, atau harta. Jelasnya, Anda di mata mereka adalah orang berdosa yang tak terampuni sampai Anda melepaskan semua karunia dan nikmat Allah yang pada diri Anda, atau sampai Anda meninggalkan semua sifat terpuji dan nilai-nilai luhur yang selama ini Anda pegang teguh. Dan menjadi orang yang bodoh, pandir dan tolol adalah yang mereka inginkan dari diri Anda. Oleh sebab itu, waspadalah terhadap apa yang mereka katakan. Kuatkan jiwa untuk mendengar kritikan, cemoohan dan hinaan mereka. Bersikaplah laksana batu cadas; tetap kokoh berdiri meski diterpa butiranbutiran salju yang menderanya setiap saat, dan ia justru semakin kokoh karenanya. Artinya, jika Anda merasa terusik dan terpengaruh oleh kritikan atau cemoohan mereka, berarti Anda telah meluluskan keinginan mereka untuk mengotori dan mencemarkan kehidupan Anda. Padahal, yang terbaik adalah menjawab atau merespon kritikan mereka dengan menunjukkan akhlak yang baik. Acuhkan saja mereka, dan jangan pernah merasa tertekan oleh setiap upadaya mereka untuk menjatuhkan Anda. Sebab, kritikan mereka yang menyakitkan itu pada hakekatnya merupakan ungkapan penghormatan untuk Anda. Yakni, semakin tinggi derajat dan posisi yang Anda duduki, maka akan semakin pedas pula kritikan itu.
Betapapun, Anda akan kesulitan membungkam mulut mereka dan menahan gerakan lidah mereka. Yang Anda mampu adalah hanya mengubur dalam-dalam setiap kritikan mereka, mengabaikan solah polah mereka pada Anda, dan cukup mengomentari setiap perkataan mereka sebagaimana yang diperintahkan Allah,
{Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."}
Awaslah! kamu ini adalah orang-orang (yang melanggar larangan), kamu sahajalah Yang suka (dan percayakan mereka, sedang mereka tidak suka kepada kamu. kamu juga beriman kepada Segala Kitab Allah (sedang mereka tidak beriman kepada Al-Quran). dan apabila mereka bertemu Dengan kamu mereka berkata: "Kami beriman", tetapi apabila mereka berkumpul sesama sendiri, mereka menggigit hujung jari kerana geram marah (kepada kamu), Katakanlah (Wahai Muhammad): "Matilah kamu Dengan kemarahan kamu itu". Sesungguhnya Allah sentiasa mengetahui akan Segala (isi hati) Yang ada di Dalam dada.
(QS. Ali 'Imran: 119) Bahkan, Anda juga dapat 'menyumpal' mulut mereka dengan 'potongan-potongan daging' agar diam seribu bahasa dengan cara memperbanyak keutamaan, memperbaiki akhlak, dan meluruskan setiap kesalahan Anda. Dan bila Anda ingin diterima oleh semua pihak, dicintai semua orang, dan terhindar dari cela, berarti Anda telah menginginkan sesuatu yang mustahii terjadi dan mengangankan sesuatu yang terlalu jauh untuk diwujudkan.